PENGGUNAAN
SOFTWARE PESONA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN
PEMECAHAN MASALAH
Lies. H, Mulia.
R, Susan. F
Program S-1
Matematika
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas
Palangka Raya
Palangka Raya
Kampus Unpar
Tunjung Nyaho Jl. H. Timang
ABSTRAK
Seiring
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), teknologi informasi dan
komunikasi menjadi media yang relevan untuk memenuhi kebutuhan dalam
pembelajaran. Dalam pembelajaran matematika, teknologi informasi dan komunikasi
dimanfaatkan untuk memperjelas dan mempermudah proses pembelajaran secara
efektif dan efisien. Materi pelajaran tersebut dapat lebih mudah diterima dan
dikuasai oleh siswa jika disajikan melalui teknologi informasi dan komunikasi.
Salah satu perkembangan TI yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika
adalah software pesona matematika, software ini digunakan untuk menghitung
assosiatif perkalian-perkalian, skala rumah, sudut, dan mengukur PI.
Berdasarkan
hal diatas maka tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui penggunaan
software pesona dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan keterampilan
pemecahan masalah
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Pembelajaran
matematika bertujuan untuk melatih siswa dalam mengembangkan pola pikir logis,
sistematis, dan penyelesaian masalah (problem solving). Melalui
pembelajaran matematika, siswa diharapkan mampu menyelesaikan berbagai masalah
menggunakan pola berpikir yang benar. Pola pikir sistematis dan logis penting
karena menjadi prasyarat ketika siswa-siswi melanjutkan studi ke perguruan
tinggi, serta dalam penyelesaian masalah sehari-hari. Mengingat pentingnya
manfaat pembelajaran matematika, maka perlu disampaikan dengan cara yang mudah
dipahami, menyenangkan, serta dapat diakses oleh siswa-siswi saat belajar
secara mandiri. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran matematika yang efektif
memerlukan suatu media yang mendukung penyerapan informasi sebanyak-banyaknya. Seperti
yang dikemukakan oleh Heinich: media yang sesuai dan dirancang khusus akan
dapat memberikan dukungan yang sangat besar terhadap efektifitas pembelajaran.
Seiring
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), teknologi informasi dan
komunikasi menjadi media yang relevan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan
tersebut. Dalam pembelajaran matematika, teknologi informasi dan komunikasi
dimanfaatkan untuk memperjelas dan mempermudah proses pembelajaran secara
efektif dan efisien. Materi pelajaran tersebut dapat lebih mudah diterima dan
dikuasai oleh siswa jika disajikan melalui teknologi informasi dan komunikasi.
Salah satu perkembangan TI yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika
adalah software pesona matematika, software ini digunakan untuk menghitung
assosiatif perkalian-perkalian, skala rumah, sudut, dan mengukur PI.
Materi-materi
tersebut adalah materi yang lumayan sulit bahkan bagi sebagian siswa materi itu
membosankan dan membingungkan terutama pada pemecahan masalahnya, sehingga
dengan adanya Software ini diharapkan agar siswa lebih tertarik dan mau belajar
sehingga pada akhirnya mereka bisa menyelesaikan atau memecahkan
masalah-masalah yang berhubungan dengan matematika terutama pada materi-materi
tersebut.
Berdasarkan
permasalahan diatas penulis merasa tertarik untuk membuat makalah dengan judul:
“Penggunaan
Software Pesona dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan keterampilan
pemecahan masalah”.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah
penggunaan software pesona dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan
keterampilan pemecahan masalah?”
Tujuan
Tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui penggunaan software pesona dalam
pembelajaran matematika untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah.
Kegunaan
Kegunaan yang
diharapkan dari makalah ini adalah:
1. Sebagai bahan referensi bagi sekolah dan guru agar nantinya
dapat diterapkan dalam proses pembelajaran matematika.
2. Sebagai bahan informasi bagi siswa agar lebih
tertarik untuk mempelajari matematika.
3. Sebagai
masukan atau bahan acuan bagi mahasiswa yang ingin menulis makalah sejenis atau
lebih luas sifatnya
TINJAUAN PUSTAKA
Software Pesona
Penggunaan
IT atau biasa dikenal dengan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam
berbagai bidang terutama di sekolah bukan merupakan suatu hal baru, bahkan kemajuan
suatu sekolah baik dari segi kurikulum maupun fasilitas TIK sering dikaitkan
dengan kemajuan pendidikan pada sekolah tersebut.
Perkembangan
Komputer (hardware) juga selalu dibarengi oleh perkembangan perangkat lunak
(software), misalnya sebuah software PesonaEdu atau di dunia Internasional
dikenal dengan AmazingEdu software. Manfaat dari penggunaan teknologi ini
adalah memberi kesempatan kepada anak untuk berkolaborasi dalam menjalankan
satu program atau berkompetisi antara satu dan yang lain.
Software
PesonaEdu merupakan kurikulum software, artinya software yang dikembangkan
berdasarkan kurikulum nasional yang berlaku di Indonesia. Software PesonaEdu,
menampilkan konsep-konsep Matematika dan Sains yang biasanya sulit dimengerti
oleh siswa, dengan tampilan animasi dan simulasi interaktif yang indah dan
sangat menarik, sehingga membantu siswa menemukan kegembiraan dalam belajar.
Software
PesonaEdu ini diharapkan akan membuat siswa menjadi tertarik untuk
belajar matematika dan fisika ( untuk sementara yang ready adalah
software pesona fisika dan pesona matematika ) karena Software PesonaEdu
kaya dengan animasi yang menarik, simulasi yang interaktif, serta mudah
digunakan.
Dengan
software PesonaEdu ini jelas tugas guru terbantu , misal guru tidak perlu lagi
bersusah payah menulis atau menggambar untuk menyajikan materi pelajaran. Cukup
dengan main klik mouse saja materi yang penuh animasi dengan berbagai warna
akan tertayangkan dilayar melalui proyektor.
Namun demikian yang perlu diingat
adalah software PesonaEdu ini bukanlah satu-satunya bahan ajar, melainkan salah
satu bahan ajar. Artinya kreativitas guru sangat diperlukan agar software
PesonaEdu ini bisa efektif dan maksimal hasilnya. Kreativitas guru yang
dimaksud antara lain, menciptakan suasana interaktif dan keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran tetap diprioritaskan.
Pada matematika software ini dapat
digunakan untuk:
·
Mengukur PI
·
Menghitung skala rumah
·
Menghitung sudut
Pembelajaran
Matematika
Pembelajaran
matematika adalah membentuk logika berpikir bukan sekedar pandai berhitung
tetapi juga menyelesaikan masalah secara logika berpikir dan analisis. Dalam
belajar matematika anak-anak harus memiliki pemahaman yang benar dan lengkap
sesuai dengan tahapannya, menggunakan cara yang menyenangkan sesuai prinsip pembelajaran matematika
(Fatimah, 2009: 2-3).
Dalam
pelaksanaan pembelajaran matematika harus dimulai dari yang sederhana ke
kompleks. Menurut Karso (1993:124) matematika mempelajari tentang pola
keteraturan, tentang struktur yang terorganisasikan. Konsep-konsep matematika
tersusun secara hirarkis, terstruktur, logis, dan sistematis mulai dari konsep
yang paling sederhana sampai pada konsep yang paling kompleks. Skemp (1971:36)
menyatakan bahwa dalam belajar matematika meskipun kita telah membuat semua
konsep itu menjadi baru dalam pikiran kita sendiri, kita hanya bisa melakukan
semua ini dengan menggunakan konsep yang kita capai sebelumnya.
Dalam
matematika terdapat topik atau konsep prasyarat sebagai dasar untuk memahami
topik atau konsep selanjutnya. Dengan demikian dalam mempelajari matematika,
konsep sebelumnya harus benar-benar dikuasai agar dapat memahami konsep-konsep
selanjutnya. Hal ini tentu saja membawa akibat kepada bagaimana terjadinya
proses belajar mengajar atau pembelajaran matematika. Oleh karena itu dalam
pembelajaran matematika tidak dapat dilakukan secara melompat-lompat tetapi
harus tahap demi tahap, dimulai dengan pemahaman ide dan konsep yang sederhana
sampai kejenjang yang lebih kompleks. Seseorang tidak mungkin mempelajari
konsep lebih tinggi sebelum ia menguasai atau memahami konsep yang lebih
rendah. Berdasarkan hal tersebut mengakibatkan pembelajaran berkembang dari
yang mudah ke yang sukar, sehingga dalam memberikan contoh guru juga harus
memperhatikan tentang tingkat kesukaran dari materi yang disampaikan, dengan
demikian dalam pembelajaran matematika contoh-contoh yang diberikan harus
bervariasi dan tidak cukup hanya satu contoh.
Ada
beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran matematika yaitu:
·
Menumbuhkan dan mengembangkan
keterampilan berhitung (menggunakan bilangan) sebagai alat dalam kehidupan
sehari-hari.
·
Menumbuhkan kemampuan siswa, yang dapat
dialihgunakan melalui kegiatan matematika.
·
Mengembangkan pengetahuan dasar
matematika sebagai bekal lanjut di Sekolah yang lebih tinggi.
·
Membentuk sikap logis, kritis, cermat,
kreatif dan disiplin.
Dalam
mengembangkan kreativitas dan kompetensi siswa, maka guru hendaknya dapat
menyajikan pembelajaran yang efektif dan efisien, sesuai dengan kurikulum dan
pola pikir siswa. Dalam mengajarkan matematika, guru harus memahami bahwa
kemampuan setiap siswa berbeda-beda, serta tidak semua siswa menyenangi mata
pelajaran matematika.
Ada
beberapa langkah yang harus diperhatikan untuk membelajarkan matematika pada
siswa yaitu:
·
Beri inspirasi
Beberapa
siswa tidak menyukai matematika karena tidak tahu intinya. Tidak seperti
membaca atau menggambar, simbol matematika dan bilangan seperti tidak punya
arti. Tunjukkan betapa pentingnya matematika dalam kehidupan sehari-hari atau
di dunia nyata.
·
Beri contoh nyata
Ajak
siswa dalam matematika nyata lepas dari sekolah. Temukan sesuatu yang menarik
bagi siswa dan hubungkan dengan matematika.
·
Tahap demi tahap
Sukses
dalam matematika, seperti juga dalam hidup adalah membagi proyek besar dalam
proyek-proyek kecil yang lebih mudah. Tunjukkan keuntungan mengerjakan satu
soal dengan membaginya dalam tahap-tahap kecil yang membuat jauh lebih mudah.
·
Dorongan kreativitas
Siswa
mungkin merasa “stuck” dalam suatu topik karena mereka hanya melihat dari satu
sisi. Mungkin mereka butuh melihat dari sisi lain yang berbeda. Tunjukkan
keindahan sudut pandang yang berbeda. Bantu mereka melihat situasi dari
perspektif orang lain. Beri mereka kebiasaan untuk eksploring berbagai cara
untuk memecahkan masalah.
·
Berpikir positif
Haruskah
pernyataan negatif seperti, “matematika itu susah” (bahkan jika anda merasa itu
susah). Jelaskan bahwa semua orang punya kemampuan untuk mengerjakan matematika
dan memecahkan soal-soal matematika tidak berbeda dengan memecahkan
masalah-masalah lain . Di atas semua itu, berikan kepercayaan diri kepada anak.
Ajarkan bahwa selalu ada solusi untuk semua problem. Kita akan berlaku lebih
baik kalau kita menyukai yang kita kerjakan, dan membuat siswa tertarik pada
matematika.
·
Memberikan asessmen, reward dan refleksi
dari proses pembelajaran yang sudah dilakukan.
Peserta didik merupakan manusia biasa yang dalam tahap
perkembangannya memerlukan sebuah pengakuan diri, penguatan dan penghargaan
terhadap apa yang mereka lakukan. Dengan adanya tindakan guru yang memberikan
asessmen dan reward, maka mereka merasa senang dan berusaha untuk memperhatikan
apa yang diberikan guru kepada mereka. Dari proses tersebut mereka akan
merespon dan melakukan inisiatif untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif.
Keterampilan
Pemecahan Masalah Matematika
Pemecahan
masalah pada dasarnya adalah proses yang ditempuh oleh seseorang untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapinya sampai masalah itu tidak lagi menjadi
masalah baginya (Hudojo, 1988). Leeuw
mengatakan bahwa belajar pemecahan masalah pada hakikatnya belajar
berfikir (learning to think) atau belajar bernalar (learning to
reason) yaitu berpikir atau bernalar mengaplikasikan
pengetahuan-pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya untuk memecahkan
masalah-masalah baru yang belum pernah dijumpai (Arniaty: 2010).
Kemampuan
pemecahan masalah matematika merupakan bagian dari kurikulum matematika yang
sangat penting, karena dalam proses pembelajaran siswa dimungkinkan memperoleh
pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk
diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat tidak rutin. Pemecahan masalah
matematika adalah proses yang menggunakan kekuatan dan manfaat matematika dalam
menyelesaikan masalah yang juga merupakan metode penemuan solusi melalui
tahap-tahap pemecahan masalah.
Suatu
soal atau pertanyaan dikatakan masalah
apabila memuat situasi yang membuat siswa tertantang untuk menyelesaikannya,
akan tetapi siswa mengalami kesulitan ketika menyelesaikannya karena tidak
dapat dipecahkan oleh suatu prosedur rutin (Routine procedure) yang sudah
diketahui oleh siswa, maka untuk
menyelesaikannya diperlukan analisis dan waktu yang relatif lebih lama dari proses pemecahan soal rutin
biasa (Fajar, 2004:12). Jika suatu masalah diberikan
kepada seorang siswa dan siswa tersebut langsung mengetahui cara
menyelesaikannya dengan benar, maka soal tersebut tidak dapat dikatakan
suatu masalah.
Menurut
Asmi (2010) untuk memilih soal yang merupakan masalah, perlu dilakukan
perbedaan antara:
·
Soal rutin
Soal
rutin adalah soal latihan biasa yang dapat diselesaikan dengan prosedur yang
dipelajari di kelas. Soal rutin biasanya mencakup aplikasi suatu prosedur
matematika yang sama atau mirip dengan hal yang baru dipelajari Soal jenis ini
banyak terdapat dalam buku ajar dan dimaksudkan hanya untuk melatih siswa
menggunakan prosedur yang sedang dipelajari di kelas.
·
Soal tidak rutin
Soal tidak rutin, untuk sampai
pada prosedur yang benar diperlukan analisis dan proses berfikir yang lebih
mendalam. Dengan kata lain, soal nonrutin ini
menyajikan situasi baru yang belum pernah dijumpai oleh siswa sebelumnya. Dalam
situasi baru itu, ada tujuan yang jelas yang ingin dicapai, tetapi cara
mencapainya tidak segera muncul dalam benak siswa.
Dalam
menyelesaikan masalah, ada empat langkah yang harus dilakukan, yaitu
(Fajar,2004:13-16) :
·
Memahami masalahnya, Mengidentifikasi
unsur–unsur yang diketahui, yang ditanyakan, dan kecukupan unsur yang
diperlukan.
·
Merencanakan cara penyelesaian,
merumuskan masalah matematika atau menyusun model matematikanya.
·
Melaksanakan rencana,
menerapkan strategi untuk menyelesaikan berbagai masalah (sejenis dan masalah
baru) dalam atau luar matematika.
·
Menafsirkan hasilnya , Menjelaskan
atau menginterpretasikan hasil permasalahan menggunakan matematika secara
bermakna.
Untuk
membantu siswanya menyelesaikan suatu
masalah, biasanya guru-guru menggunakan beberapa cara agar siswa dapat lebih
mudah mengerti bagaimana menyelesaikan
masalah yang dihadapainya, hal itu disebut strategi pemecahan masalah.
Beberapa
contoh strategi pemecahan masalah, antara lain:
·
Strategi
act in out
Strategi
ini dapat membantu siswa dalam proses visualisasi masalah yang tercakup dalam
soal yang dihadapai dalam pelaksanaannya, strategi ini dilakukan dengan
menggunakan gerakan-gerakan fisik atau dengan menggerakkan benda-benda
kongkrit ( dapat diganti dengan gambar), yang dapat membantu atau mempermudah
siswa dalam menemukan hubungan antar komponen-komponen yang tercakup dalam
suatu masalah.
·
Mencoba-coba
Strategi
ini biasanya digunakan untuk mendapatkan gambaran umum pemecahan masalah dengan
mencoba-coba (trial and error). Proses mencoba-coba ini tidak akan selalu berhasil. Adakalanya
gagal. Karenanya, proses mencoba-coba dengan menggunakan suatu analisis yang tajamlah yang sangat dibutuhkan pada
penggunaan strategi ini.
·
Membuat
diagram
Strategi
ini dapat membantu siswa untuk mengungkapkan informasi yang terkandung dalam
masalah, memahami masalahnya dan mempermudah
mendapatkan gambaran umum penyelesaiannya, sehingga hubungan antar
komponen dalam masalah tersebut dapat terlihat dengan jelas tidak hanya
dibayangkan didalam otak saja. Misalnya dengan menggunakan gambar atau diagram,
tetapi gambar atau diagram tersebut tidak perlu sempurna, terlalu bagus atau
terlalu detail.
·
Menemukan pola
Kegiatan
matematika yang berkaitan dengan proses menemukan suatu pola atau
keteraturan-keteraturan dari sejumlah data yang diberikan, dapat mulai
dilakukan melalui sekumpulan gambar atau bilangan, yang digunakan untuk
mengobservasi sifat-sifat yang dimiliki bersama oleh kumpulan gambar atau
bilangan yang tersedia.
·
Mencoba
pada soal yang lebih sederhana
Strategi
ini berkaitan dengan memberikan contoh-contoh khusus yang lebih mudah dan lebih
sederhana, sehingga gambaran umum penyelesaian masalahnya akan lebih mudah
dianalisis dan akan lebih mudah ditemukan.
·
Membuat
tabel
Strategi
ini digunakan untuk membantu
menganalisis permasalahan atau jalan pikiran kita,dalam mengungkapkan suatu
pola tertentu serta dalam mengidentifikasi informasi yang tidak lengkap,
sehingga segala sesuatunya tidak hanya dibayangkan oleh otak yang
kemampuannya sangat terbatas.
·
Memecah
tujuan
Strategi
ini berkaitan dengan pemecahan tujuan umum yang
hendak kita capai menjadi satu atau
beberapa tujuan. Bagian ini dapat digunakan sebagai batu loncatan untuk
mencapai tujuan yang sesuangguhnya.
·
Memperhitungkan
setiap kemungkinan
Strategi
ini berkaitan dengan penggunaan penalaran ataupun penarikan kesimpulan
yang sah atau valid dari berbagai
informasi atau data yang ada.
·
Berpikir
logis
·
Bergerak
dari belakang/ strategi kerja mundur
Dengan
strategi ini kita mulai menganalisis bagaimana cara mendapatkan tujuan yang
hendak dicapai. Dengan strategi ini, kita memulai proses pemecahan masalahnya
dari yang diinginkan atau yang ditanyakan lalu menyelesaikannya dengan
yang diketahui.
·
Mengabaikan
hal yang tidak mungkin
Dari
berbagai alternatif yang ada, alternatif yang sudah jelas-jelas tidak mungkin agar
dicoret/diabaikan sehingga perhatian dapat tercurahkan sepenuhnya untuk hal-hal
yang tersisa dan mungkin saja.
·
Menentukan
informasi yang terdapat dalam masalah
Dalam
strategi ini kita mulai dengan
menentukan apa yang diketahui, apa yang
ditanyakan, dan informasi yang diperlukan.
Penggunaan
Software Pesona dalam Pembelajaran Matematika untukMeningkatkan Keterampilan
Pemecahan Masalah
Seperti
yang dikutip dari Fatimah (2009:2-3) Pembelajaran matematika merupakan
pembentukan logika berpikir bukan hanya sekedar pandai berhitung tetapi juga
menyelesaikan masalah secara berpikir logika dan analisis. Dalam belajar
matematika siswa harus memiliki pemahaman yang benar dan lengkap sesuai dengan
tahapannya. Begitu pula dengan pembelajarannya harus menggunakan cara yang
menyenangkan sesuai prinsip pembelajaran
matematika yang dapat diterima siswa.
Salah
satu pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa adalah dengan menggunakan TI,
seperti software pesona. Software pesona adalah software yang diperuntukkan
untuk membantu siswa dalam belajar matematika dan fisika. Software ini
merupakan software yang dibuat berdasarkan kurikulum nasional yang berlaku di
Indonesia. Software PesonaEdu ini diharapkan akan membuat anak menjadi tertarik
untuk belajar matematika dan fisika karena Software PesonaEdu kaya
dengan animasi yang menarik, simulasi yang interaktif, serta mudah digunakan.
Contohnya
dalam penghitungan perkalian untuk anak SD, software ini menyajikan gambar yang
atraktif yang dapat memudahkan siswa SD untuk memahami konsep perkalian. Para
guru pun tidak perlu repot-repot menulis ataupun menggambar lagi. Cukup
menggunakan software ini dalam proses belajar mengajar. Begitu pula dalam penghitungan
sudut untuk siswa SMP, Software ini sudah menyediakan aplikasi busur derajat
seperti yang diperlihatkan pada gambar sebelumnya. Siswa dapat lebih mudah
dalam menyelesaikan masalah berkaitan dengan penghitungan besar sudut jam.
Dengan
demikian siswa akan merasa tertarik dan tidak jenuh, sehingga akan meningkatkan
minat belajar mereka. Hal ini tentu berperan penting dalam meningkatkan
keterampilan pemecahan masalah siswa. Siswa yang merasa tertarik tentunya akan
bersemangat mengikuti pembelajaran dikelas.
Kemampuan
pemecahan masalah matematika merupakan bagian dari kurikulum matematika yang
sangat penting, karena dalam proses pembelajaran siswa dimungkinkan memperoleh
pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk
diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat tidak rutin. Pemecahan masalah
matematika adalah proses yang menggunakan kekuatan dan manfaat matematika dalam
menyelesaikan masalah yang juga merupakan metode penemuan solusi melalui
tahap-tahap pemecahan masalah.
KESIMPULAN
Kesimpulan
Berdasarkan
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan TI pada pembelajaran
matematika dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, terbukti dengan salah
satu software yaitu software pesona yang dapat mempermudah siswa dalam
memecahkan beberapa masalah matematika yaitu menghitung sudut, skala rumah,
assosiatif perkalian dan mengukur PI dengan lebih mudah dan menarik.
0 komentar on "PKM"
Posting Komentar