Senin, 10 Desember 2012

Sejarah Matematika

Diposting oleh Unknown di 15.02


BAB XVI
PENAFSIRAN BARU BILANGAN DAN BERHITUNG
    Secara garis besar pembahasan pengertian bilangan menyangkut tiga bidang yang besar.
1.            Pengertian filsafat bilangan dan berhitung.
2.            Pengertian bilangan dalam lingkungan bilangan terhingga.
3.  Pengertian bilangan dalam lingkungan bilangan yang menyangkut ketakhinggaan.
SISTEM BILANGAN
1.  Bilangan asli
Dimulai dari satu dan setiap kali bertambah besar sebesar satu sambil menuju ke tak hingga. Sistem bilangan asli dilambangkan dengan N yakni singkatan dari kata “Natur”.
2. Bilangan cacah
Merupakan bilangan yang dimulai dari bilangan 0 (nol) dan ditambahkan ke sistem bilangan asli. Bilangan ini digunakan untuk mencacah.
3. Bilangan bulat
Bilangan ini merupakan hasil dari penambahan bilangan negatif kedalam bilangan cacah. Sistem bilangan bulat dilambangkan dengan Z yakni singkatan dari kata “Zahl”.
4. Bilangan rasional
Menambahkan bilangan-bilangan pecahan baik positif maupun negatif ke sistem bilangan bulat. Sistem bilangan rasional dilambangkan dengan Q yakni singkatan dari kata “Quotient”.
5. Bilangan nyata
Apabila kepada sistem bilangan rasional kita tambahkan bilangan-bilangan irasional. Sistem bilangan nyata dilambangkan dengan R yakni singkatan dari kata “Real”.
6. Bilangan kompleks
Apabila pada sistem bilangan nyata kita tambahkan bilangan-bilangan khayal. Sistem bilangan kompleks dilambangkan dengan C yakni singkatan dari kata “Complex”.
 
Nama bilangan
Contoh
Sistem bilangan setelah bergabung dengan diatasnya
Nama
Lambang
Asli
Nol
Negatif
Pecahan
Irasional
khayal
1, 2, 3, 4, 5, …
0
…, -4, -3, -2, -1
⅓‚ ⅖‚ -⅚,-⅞
√2,√17,∏,℮,
i, 3i, ⅙ i, √5 i
Asli
Cacah
Bulat
Rasional
Nyata
Kompleks
N
Z
Q
R
C

Unsur (elemen) adalah anggota yang membentuk sistem bilangan itu.
Pemetaan satu-terhadap-satu
Pemetaan banyak-terhadap-satu
Gugus isteri monogami
Gugus suami monogami
Gugus anak
Gugus ibu
Tini
Lita
Rima
Wati
Budi
Agus
Hadi
Marta
Gina
Iwan
Mita
Sumi
Tini
Lita
Rima
Wati

Suatu pemetaan yang memberikan kepada setiap pasangan berurut dalam suatu gugus sesuatu yang dipilih dari gugus yang sama disebut operasi biner. Misalkan pada gugus bilangan (1, 2, 3, 4, 5, 6,…) kita mengambil suatu pasangan berurut (2, 3) dan kepada pasangan berurut ini kita berikan 5 sehingga terjadi pemetaan
(2, 3)                      5
Pemetaan demikian disebut operasi biner tersebut kita kenal sebagai operasi penjumlahan
(2, 3)                    6
Operasi biner tersebut adalah operasi perkalian.
Operasi biner adalah operasi yang penting dalam berhitung. Seperti ditunjukkan pada contoh di atas operasi biner dapat berwujud operasi penjumlahan dan juga dapat berwujud operasi perkalian. Operasi biner dilambangkan dengan lambang -x-.
Sifat komutatif, asosiatif, dan distributif pada operasi biner
Sifat
Bentuk operasi biner
1.  Komutatif
2.  Asosiatif
3.  Operasi biner -x- distributif terhadap operasi biner -x-
4.  Distributif yang komutatif
a x b = b  x  a
(p  x  q)  x  r = p  x  (q  x  r)
x  x  (y  x  z) = (x  x  y) x (x  x  z)
x  x  (y  x  z) = (x  x  y)  x  (x  x  z)
(y  x  z)  x  x = (y  x  x)  x  (z  x  x)
Lima hukum operasi berhitung (komutatif, asosiatif, dan distributif)
         I.     a + b = b + a ……..............komutatif
       II.     (a + b) +c = a + (b + c) …..asosiatif
    III.     a.b = b.a ……………………….komutatif
   IV.     (a.b).c = a.(b.c)……………..asosiatif
      V.     a.(b + c) = a.b + a.c           perkalian distributif
  (b + c).a = b.a + c.a           terhadap penjumlahan  (bersifat                 komutatif)                                    
Suatu grup adalah suatu sistem yang di dalamnya dapat kita lakukan penjumlahan dan pengurangan.
Suatu gelanggang adalah suatu sistem yang di dalamnya dapat kita lakukan penjumlahan, pengurangan, dan perkalian.
Suatu medan adalah suatu sistem yang di dalamnya dapat kita lakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian kecuali pembagian dengan nol.
Suatu gugus unsur disebut sebagai suatu sistem bilangan asli apabila terdapat ciri-ciri,
1.       Di dalamnya terdapat unsur yang disebut 1.
2.       Untuk setiap anggota di dalam sistem ada anggota lain (dan hanya   satu) yang disebut pengurut (successor).
3.       Dua anggota yang berbeda tidak mempunyai pengurut yang sama.
4.       Tiada anggota dalam sistem yang mempunyai 1 sebagai pengurutnya.
Apabila suatu gugus unsur yang termasuk dalam sistem mengandung 1 dan untuk setiap anggota yang dikandungnya juga terkandung pengurutnya maka gugus ini mengandung seluruh system
Sifat-sifat bilangan asli                              
1.       Setiap selisih bilangan asli termasuk pada satu dan hanya satu bilangan bulat.
2.       Suatu bilangan bulat dapat dinyatakan oleh setiap selisih bilangan asli yang termasuk kepadanya.
3.       Patokan untuk keanggotaan dalam suatu bilangan bulat dapat dipergunakan sebagai suatu penguji untuk persamaan bilangan bulat.
Sifat-sifat bilangan rasional
1.       Setiap hasil bagi bilangan bulat termasuk pada satu dan hanya satu bilangan rasional.
2.       Suatu bilangan rasional dapat dinyatakan dengan setiap hasil bagi bilangan bulat yang termasuk kepadanya.
3.       Patokan untuk keanggotaan dalam suatu bilangan rasional dapat dipergunakan sebagai suatu penguji untuk kesamaan bilangan rasional.
4.       Pembagian bilangan rasional hanya membenarkan hasil-hasil tertentu sehingga pembagi nol tidak mempunyai arti.
Dasar berhitung dengan tafsiran baru bilangan itu dikemukakan oleh George Cantor pada tahun 1882-1883, salah satu hal pokok pada teorinya adalah tentang koleksi. Koleksi ini menjadi gugus atau himpunan untuk kemudian menjadi teori gugus atau teori himpunan yang kini banyak kita dengar.
Menyambut kehadiran matematika baru ini Ouspenky menyatakan bahwa sebenarnya kita memiliki dua matematika.
1.       Matematika bilangan terhingga dan tetap yang hanya meliputi satu bagian dari jagat raya.
2.       Matematika ketakhinggaan dan berbesaran berubah-ubah yang menampilkan sesuatu yang seluruhnya sejati serta dibangun atas penalaran yang berkaitan dengan dunia sejati dan bersama itu menampilkan dunia menurut apa adanya.


0 komentar on "Sejarah Matematika"

Posting Komentar

Senin, 10 Desember 2012

Sejarah Matematika

Diposting oleh Unknown di 15.02


BAB XVI
PENAFSIRAN BARU BILANGAN DAN BERHITUNG
    Secara garis besar pembahasan pengertian bilangan menyangkut tiga bidang yang besar.
1.            Pengertian filsafat bilangan dan berhitung.
2.            Pengertian bilangan dalam lingkungan bilangan terhingga.
3.  Pengertian bilangan dalam lingkungan bilangan yang menyangkut ketakhinggaan.
SISTEM BILANGAN
1.  Bilangan asli
Dimulai dari satu dan setiap kali bertambah besar sebesar satu sambil menuju ke tak hingga. Sistem bilangan asli dilambangkan dengan N yakni singkatan dari kata “Natur”.
2. Bilangan cacah
Merupakan bilangan yang dimulai dari bilangan 0 (nol) dan ditambahkan ke sistem bilangan asli. Bilangan ini digunakan untuk mencacah.
3. Bilangan bulat
Bilangan ini merupakan hasil dari penambahan bilangan negatif kedalam bilangan cacah. Sistem bilangan bulat dilambangkan dengan Z yakni singkatan dari kata “Zahl”.
4. Bilangan rasional
Menambahkan bilangan-bilangan pecahan baik positif maupun negatif ke sistem bilangan bulat. Sistem bilangan rasional dilambangkan dengan Q yakni singkatan dari kata “Quotient”.
5. Bilangan nyata
Apabila kepada sistem bilangan rasional kita tambahkan bilangan-bilangan irasional. Sistem bilangan nyata dilambangkan dengan R yakni singkatan dari kata “Real”.
6. Bilangan kompleks
Apabila pada sistem bilangan nyata kita tambahkan bilangan-bilangan khayal. Sistem bilangan kompleks dilambangkan dengan C yakni singkatan dari kata “Complex”.
 
Nama bilangan
Contoh
Sistem bilangan setelah bergabung dengan diatasnya
Nama
Lambang
Asli
Nol
Negatif
Pecahan
Irasional
khayal
1, 2, 3, 4, 5, …
0
…, -4, -3, -2, -1
⅓‚ ⅖‚ -⅚,-⅞
√2,√17,∏,℮,
i, 3i, ⅙ i, √5 i
Asli
Cacah
Bulat
Rasional
Nyata
Kompleks
N
Z
Q
R
C

Unsur (elemen) adalah anggota yang membentuk sistem bilangan itu.
Pemetaan satu-terhadap-satu
Pemetaan banyak-terhadap-satu
Gugus isteri monogami
Gugus suami monogami
Gugus anak
Gugus ibu
Tini
Lita
Rima
Wati
Budi
Agus
Hadi
Marta
Gina
Iwan
Mita
Sumi
Tini
Lita
Rima
Wati

Suatu pemetaan yang memberikan kepada setiap pasangan berurut dalam suatu gugus sesuatu yang dipilih dari gugus yang sama disebut operasi biner. Misalkan pada gugus bilangan (1, 2, 3, 4, 5, 6,…) kita mengambil suatu pasangan berurut (2, 3) dan kepada pasangan berurut ini kita berikan 5 sehingga terjadi pemetaan
(2, 3)                      5
Pemetaan demikian disebut operasi biner tersebut kita kenal sebagai operasi penjumlahan
(2, 3)                    6
Operasi biner tersebut adalah operasi perkalian.
Operasi biner adalah operasi yang penting dalam berhitung. Seperti ditunjukkan pada contoh di atas operasi biner dapat berwujud operasi penjumlahan dan juga dapat berwujud operasi perkalian. Operasi biner dilambangkan dengan lambang -x-.
Sifat komutatif, asosiatif, dan distributif pada operasi biner
Sifat
Bentuk operasi biner
1.  Komutatif
2.  Asosiatif
3.  Operasi biner -x- distributif terhadap operasi biner -x-
4.  Distributif yang komutatif
a x b = b  x  a
(p  x  q)  x  r = p  x  (q  x  r)
x  x  (y  x  z) = (x  x  y) x (x  x  z)
x  x  (y  x  z) = (x  x  y)  x  (x  x  z)
(y  x  z)  x  x = (y  x  x)  x  (z  x  x)
Lima hukum operasi berhitung (komutatif, asosiatif, dan distributif)
         I.     a + b = b + a ……..............komutatif
       II.     (a + b) +c = a + (b + c) …..asosiatif
    III.     a.b = b.a ……………………….komutatif
   IV.     (a.b).c = a.(b.c)……………..asosiatif
      V.     a.(b + c) = a.b + a.c           perkalian distributif
  (b + c).a = b.a + c.a           terhadap penjumlahan  (bersifat                 komutatif)                                    
Suatu grup adalah suatu sistem yang di dalamnya dapat kita lakukan penjumlahan dan pengurangan.
Suatu gelanggang adalah suatu sistem yang di dalamnya dapat kita lakukan penjumlahan, pengurangan, dan perkalian.
Suatu medan adalah suatu sistem yang di dalamnya dapat kita lakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian kecuali pembagian dengan nol.
Suatu gugus unsur disebut sebagai suatu sistem bilangan asli apabila terdapat ciri-ciri,
1.       Di dalamnya terdapat unsur yang disebut 1.
2.       Untuk setiap anggota di dalam sistem ada anggota lain (dan hanya   satu) yang disebut pengurut (successor).
3.       Dua anggota yang berbeda tidak mempunyai pengurut yang sama.
4.       Tiada anggota dalam sistem yang mempunyai 1 sebagai pengurutnya.
Apabila suatu gugus unsur yang termasuk dalam sistem mengandung 1 dan untuk setiap anggota yang dikandungnya juga terkandung pengurutnya maka gugus ini mengandung seluruh system
Sifat-sifat bilangan asli                              
1.       Setiap selisih bilangan asli termasuk pada satu dan hanya satu bilangan bulat.
2.       Suatu bilangan bulat dapat dinyatakan oleh setiap selisih bilangan asli yang termasuk kepadanya.
3.       Patokan untuk keanggotaan dalam suatu bilangan bulat dapat dipergunakan sebagai suatu penguji untuk persamaan bilangan bulat.
Sifat-sifat bilangan rasional
1.       Setiap hasil bagi bilangan bulat termasuk pada satu dan hanya satu bilangan rasional.
2.       Suatu bilangan rasional dapat dinyatakan dengan setiap hasil bagi bilangan bulat yang termasuk kepadanya.
3.       Patokan untuk keanggotaan dalam suatu bilangan rasional dapat dipergunakan sebagai suatu penguji untuk kesamaan bilangan rasional.
4.       Pembagian bilangan rasional hanya membenarkan hasil-hasil tertentu sehingga pembagi nol tidak mempunyai arti.
Dasar berhitung dengan tafsiran baru bilangan itu dikemukakan oleh George Cantor pada tahun 1882-1883, salah satu hal pokok pada teorinya adalah tentang koleksi. Koleksi ini menjadi gugus atau himpunan untuk kemudian menjadi teori gugus atau teori himpunan yang kini banyak kita dengar.
Menyambut kehadiran matematika baru ini Ouspenky menyatakan bahwa sebenarnya kita memiliki dua matematika.
1.       Matematika bilangan terhingga dan tetap yang hanya meliputi satu bagian dari jagat raya.
2.       Matematika ketakhinggaan dan berbesaran berubah-ubah yang menampilkan sesuatu yang seluruhnya sejati serta dibangun atas penalaran yang berkaitan dengan dunia sejati dan bersama itu menampilkan dunia menurut apa adanya.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Liez Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipietoon Blogger Template Image by Online Journal